ARTIKEL ditulis Oleh :
Budi Winarno
Ketua P3SRS (periode 2020-2023)
1, Pendahuluan :
Salah satu permasalahan yang kita hadapi bersama dalam aspek pengelolaan Gedung Apartemen Gateway Pesanggrahan adalah usia gedung dan peralatannya yang semakin tua. Hal ini membutuhkan biaya operasional, pemeliharaan dan perawatan yang semakin meningkat. Untuk itu diperlukan sinergisitas antar warga atau anggota Perhimpunan, Pengelola, Pengurus, Pengawas P3SRS serta pihak luar atau para mitra dan stake holder.
Sinergi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan atau operasi gabungan. Sedang bersinergi adalah melakukan kegiatan atau operasi gabungan.
Dapat dikatakan sebuah kegiatan gotong royong dalam rangka meringankan beban bersama.
Wujud sinergi antara lain :
a. Pembayaran Service Charge atau Iuran Pengelolaan Lingkungan yang tepat waktu dan pengelolaannya yang tepat sasaran.
b. Adanya partisipasi aktif warga dalam kontribusi mengatasi permasalahan tingginya kebutuhan perawatan gedung.
c. Adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dalam pelayanan operasi, pemeliharaan dan perawatan antara Pengelola, Pengurus dan Pengawas serta pihak eksternal atau para stake holder atau mitra kerja antara lain para Vendor , termasuk juga dgn pihak RT, RW, Kelurahan serta instansi Pembina lainnya (Dinas PRKP, Suku Dinas PRKP serta Kementerian PUPR).
2. Hal-Hal yang perlu disinergikan.
2.1. Pembayaran Service Charge atau Iuaran Pengelolaan Lingkungan.(SC atau IPL).
SC atau IPL merupakan darah dari berjalannya pengelolaan gedung yang aman, nyaman dan tertib. Untuk operasi, pemeliharaan berasal dari SC, dan untuk perawatan berasal dari Sinking Fund (SF) atau dana cadangan.
Kondisi saat ini, SC yg dibayarkan anggota Perhimpunan bulan ini, digunakan untuk pembiayaan operasional bulan ini juga. Hal ini sungguh tidak sehat. Seperti gali lubang tutup lubang.
Untuk menyehatkan kondisi penerimaan ini antara lain diperlukan :
a. Pembayaran tepat waktu dan tidak ada yang menunggak atau Out Standing (OS) . Tunggakan saat ini sudah mencapai jumlah Rp. 1,6 M. Walaupun tiap bulan ada upaya penagihan, namun tunggakan baru terjadi lagi.
Upaya melibatkan warga untuk penagihan atau collection sudah dilakukan, baik yang dilakukan pengurus, pengelola maupun tenaga freelance. Melalui upaya ini telah berhasil ditagih sebesar +/- diatas Rp 398juta-an. Dan upaya ini perlu terus ditingkatkan.
Upaya-upaya melalui surat peringatan dari pengelola, perlu ditingkatkan terus, bila perlu melalui upaya penetapan status hukum dengan penyerahan sementara dari pemilik kepada pengelola untuk dikelola agar tidak menjadi beban, baik oleh pemilik maupun pengelola.
b. Peninjauan besarnya IPL atau SC.
IPL di Apartemen atau Rumah Susun Milik Gateway Pesanggrahan sebesar Ro. 8.603/ m2, sinking fund Rp 500,-/m2, Biaya beban listrik Rp 33.320/Kva, Biaya air bersih Rp 7.450/m3, biaya abodemen air Rp 11.950,-. Komposisi ini bisa dibilang sangat rendah (baca : murah banget) dibandingkan dengan Apartemen sejenis atau dibangun dalam program yang sama di Jakarta. Yaitu program 1000 tower Rumah Susun pada era Presiden dan Wakil Presiden SBY -JK.
Informasi yang saya dapatkan di Kalibata City, pembayaran dilakukan per 6 bulan Rp 2.500.000,- belum termasuk air, listrik dan gas, lalu di Menteng Square SC sebesar Rp 300rb-an, parkir berbayar 300rb mobil ke-1 yang ke-2 500rb, lalu di Green Pramuka, SC Rp 22.000/m2.
Oleh karena itu peningkatan pelayanan operasional, pemeliharaan dan perawatan Rumah Susun Milik Gateway Pesanggrahan dipandang perlu untuk ditinjau dan ditingkatkan. Untuk itu dibutuhkan sinergi antar pihak untuk mendukung penyesuaian IPL atau SC ini.
2.2 Partisipasi Aktif Anggota.
Sinergi antara anggota Perhimpunan dengan Pengelola dan Pengurus adalah adanya sumbangan baik berupa tenaga, pikiran atau pinjmaan tanpa agunan dan jasa untuk kepentingan bersama. Sinergi berupa parisipasi aktif anggota.
Contoh partisisipasi aktif anggota yaitu:
a. Penggalangan Donasi dan Pembentukan Satgas (Satuan Tugas) Relawan Pencegahan Covid -19.
Pada saat awal diterapkannya status pandemi oleh pemerintah dan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pengurus P3SRS melakukan upaya antisipatif yaitu dengan membentuk Satgas Relawan Pencegahan Covid-19 serta memeberikan dana stimulus sejumlah Rp. 3 juta rupiah. Kemudian Satgas melakukan upaya penggalangan donasi dan terkumpul sejumlah Rp 17,5 juta. Ini merupakan wujud sinergi dalam pencegahan pandemi Covid-19.
b. Pinjaman Dana Talangan serta Pembayaran Secara Angsuran Untuk Perbaikan dan Perawatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Apatemen.
Pengurus dan Pengelola dalam kondisi keuangan yang terbatas perlu mengupayakan sinergi dengan pihak anggota perhimpunan dan vendor untuk melakukan perawatan PSU. Yang telah dilakukan antara lain yaitu :
Membuka secara luas adanya partisipasi warga untuk meminjamkan dananya tanpa jasa dan diangsur dalam waktu 6 (enam) bulan.
Ibu Ani Wuryani yang dikenal dengan nama panggilan Kanjeng Mami, memiliki inisiatif untuk memperbaiki koridor luar Tower B. Kondisi keramik banyak yang telah rusak, sebagian ada yang ambles menyebabkan sering warga yang melewatinya terpeleset. Beliau yang memiliki sejumlah unit di Gateway dan dikenal dermawan, menawarkan untuk memberikan dana talangan senilai 35juta untuk perbaikan koridor dengan mengganti keramik. Selain berpartisipasi dalam pembiayaan penggantian keramik atau rehabilitasi koridor tower B, Bu Ani juga telah berpartisipasi dalam penalangan tambahan pembayaran rekening air Palyja sejumlah Rp 35juta, dan talangan ini juga tanpa jasa dan lunas dibayarkan setelah 10 hari.
Ditengah proses dalam perbaikan, dilihat area jalan mobil didepan koridor yang berupa paving block juga ambles. Oleh karena itu perlu dilakukan rehabilitasi. Koridor yang semula menggunakan keramik ukuran 30 cm diganti dengan ukuran 40 cm mengkuti desain perbaikan pintu loby B yang dilakukan oleh pengurus dan pengelola periode sebelumnya, tanpa merubah struktur bangunan, sehingga tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. Untuk itu diperlukan dana talangan dibayarkan pengembaliannya selama 6 bulan tanpa jasa atau bunga. Secara pribadi dan atas nama pengurus saya mengucapkan terimakasih atas kebaikan ibu, semoga Gusti Allah membalas segala kebaikan ibu dan saya berharap tindakan kedermawan-an ibu dapat ditiru oleh warga dan penghuni yang lain, dalam kerangka bergotong royong membangun rumah kita bersama. Amin
2.3. Kerjasama dan sinergi dengan pihak eksternal
Sinergi dengan pihak eksternal yaitu pendayagunaan potensi eksternal dalam perawatan PSU serta pelayanan terhadap warga. Antara lain :
a. Kerjasama dengan pihak Vendor untuk
Perawatan (Pengadaan dan Pemasangan Spare Part) Lift dengan cara mengangsur pembayaran.
Bentuk sinergi lain dalam aspek perawatan PSU adalah pengadaan dan pemasangan spare part lift. Secara jujur perlu diakui, saat ini Pengurus dan Pengelola tidak memiliki jumlah dana untuk membiayai perawatan lift. Sedangkan kondisi spare part yang telah berusia 10 tahun menuntut adanya perawatan. Salah satu cara yang ditempuh adalah kerjasama dengan Vendor untuk meringankan cara pembayaran jasa pemasangan dan pengadaan spare part-nya.
b. Kerjasama dalam Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19.
Dalam aspek penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19 Pengurus P3SRS bekerja sama dengan pihak Kelurahan Petukangan Selatan (Satgas Covid-19) sebagai pihak yang berwenang. Antara lain dalam bentuk penyemprotan disinfektan, penanganan bagi warga yang terpapar dan pemberian bantuan sosial.
Pihak Pengelola melakukan aspek antisipasi dengan sosialisasi pola hidup sehat, dan pelaksanaan Protocol Covid-19. Serta penyediaan fasilitas cuci tangan, penyediaan hand sanitizer, dan peyemprotan disinfektan pada koridor dan lift secara rutin.
Sinergi dengan segenap pengurus dan pihak-pihak pembina di lingkungan eksternal Gateway dan sesepuh warga lainnya sangat diperlukan untuk mewujudkan kondisi Apartemen Gateway Pesanggrahan yang aman, nyaman dan kondusif.
3. Penutup
Sinergi dalam pengelolaan Apartemen Gateway Pesanggrahan sangat diperlukan untuk kegiatan operasional, pemeliharaan dan perawatan agar VISI kami mewujudkan Gateway sebagai hunian keluarga yang SMART serta hunian yang aman, nyaman, serasi, produktif dan berkelanjutan dapat terwujud. Amin YRA.
Sinergi yang diperlukan adalah sinergi antara anggota, pengelola, pengurus, pengawas dan pihak pembina serta pihak mitra lainnya.